AA. Review Suzuki Smash Titan Setelah 7 Tahun Pemakaian. Menggunakan sepeda motor adalah hal yang lumrah bagi masyarakat Indonesia, berbeda dengan negara produsen motor seperti Jepang yang masyarakatnya gemar berjalan kaki dan mengendarai sepeda kayuh, negara +62 lebih banyak menggunakan alat transportasi sepeda motor.
Sifatsifat perak membuat bahan ini dikenal luas dan digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Tak heran jika banyak wanita lebih suka memilih cincin yang berbahan dasar perak. Agar lebih percaya diri dalam memilih cincin perak wanita, ada baiknya mengetahui kelebihan dan kekurangan bahan ini sebagai perhiasan. 1. Kelebihan Cincin Perak Wanita
PusaiSheng titaniumKetumpatan aloi titanium secara amnya adalah kira-kira / cm3, yang hanya 60% keluli. Kekuatan titanium tulen adalah berhampiran dengan keluli biasa. Sesetengah aloi titanium kekuatan tinggi melebihi kekuatan banyak keluli struktur aloi. Oleh itu, kekuatan khusus kekuatan/ketumpatan aloi titanium jauh lebih besar daripada bahan struktur logam lain, dan bahagian dan komponen dengan kekuatan unit tinggi, ketegaran yang baik, dan berat ringan dapat dihasilkan. Pada masa ini, aloi titanium digunakan dalam komponen enjin pesawat, rangka, kulit, pengikat, dan gear Titanium mempamerkan rintangan kakisan yang unggul dalam persekitaran yang teruk, yang merupakan sebab utama mengapa ia digunakan dalam pembuatan peralatan kimia. Ia mempunyai ciri-ciri suhu tinggi dan rendah yang baik, bukan magnetik dan kekondukseksi haba yang rendah dan pekali pengembangan haba. Di sisi negatifnya, titanium fasteners sangat sukar untuk diproses. Lebih-lebih lagi, apabila pengikat benang dipasang dan dikunci, benang mudah tercalar atau tersekat. Berikut adalah beberapa contoh di mana aloi titanium sensitif terhadap kakisan tekanan pada suhu yang agak tinggi. Tetapi keadaan ini boleh dibanjiri oleh beberapa teknik titaniumP pasan titanium tidak boleh dirawat haba. Secara umumnya, hampir tiada pengikat menggunakan titanium tulen sebagai bahan mentah. Terdapat banyak aloi titanium, kebanyakannya dijual secara eksklusif. Kajian telah menunjukkan bahawa hanya sebahagian kecil aloi titanium yang dirancang sesuai untuk pembuatan pengikat benang. Ti-6Al-4V adalah aloi tugas berat. Kekuatan tegangan minimum penghidam aloi titanium ini adalah 135,000 psi, yang mempunyai kekuatan tinggi dan ketegaran yang memuaskan. Ti-6Al-4Mn mempunyai rintangan yang hebat dan mudah untuk dilemparkan. Ciri-ciri kekuatannya bersamaan dengan aloi Ti-6Al-4V, tetapi ketegarannya sedikit lebih buruk. Kekuatan tegang ti-1Al-8V-5Fe adalah kira-kira 200,000 psi. Untuk dibesar-besarkan adalah nisbah kekuatan-kepada-jisim yang luar biasa. Kuasa pengikat yang diperbuat daripada aloi ini adalah bersamaan dengan pengikat keluli dengan kualiti yang sama dengan kekuatan tegangan 350,000 psi. Dua lagi aloi titanium-Ti-6Al-12Zr dan Ti-6Al-6V-2Sn kadang-kadang digunakan dalam pembuatan titaniumCiri titanium yang paling menarik adalah nisbah kekuatan-kepada-jisim yang sangat tinggi. Kualiti mereka hanya 57% daripada jumlah keluli yang sama, tetapi kekuatan mereka setanding dengan aloi besi-karbon yang dirawat haba. Titanium adalah bahan yang ideal untuk pembuatan aeroangkasa, pesawat jet dan peluru berpandu. Tetapi kelemahan terbesarnya adalah kos yang tinggi. Melainkan jika tidak ada pilihan lain, penggunaan titanium sebagai bahan pengikat tidak liwei824544691
Keranatitanium mempunyai kelebihan kekuatan tinggi, ringan, dan ketahanan kakisan yang kuat, ia dapat dilihat di pesawat, roket, dan kapal selam yang turun ke lautan untuk menangkap penyu. Sudah tentu, kamibasikaljuga sangat diperlukan. Pada akhir 1980-an, titanium mulai digunakan untuk membuat bingkai mobil, yang dengan cepat memicu kenaikan
a. Sekilas tentang titanium Titanium adalah logam transisi berwarna putih, ringan, kuat, dan tahan korosi termasuk tahan terhadap air laut dan larutan asam. Unsur ini pertama kali ditemukan di Cornwall Britania raya oleh William Gregor seorang ahli mineral dari Inggris pada tahun penamaan titanium diberikan oleh kimiawan Jerman bernama Martin Heinrich Klaport pada tahun 1795. Di alam titanium memiliki kelimpahan yang cukup besar. Kelimpahannya di kerak bumi sekitar 0,44% yang menempatkan titanium sebagai unsur kesembilan paling banyak ditemukan di kerak bumi. Titanium tidak ditemukan dalam keadaan bebas melainkan dalam bentuk bijihnya. Bijih mineral yang mengandung titanium diantaranya adalah ilmenit gambar 7a dan berupa bijih, titanium juga terdapat dalam bentuk senyawa TiO2 yang memiliki tiga jenis fase yaitu rutil gambar 7b, anatase, dan brookite. Dari ketiga senyawa tersebut rutil adalah jenis fase yang memiliki kandungan TiO2 paling tinggi. 21 Gambar 7. Mineral Ilmenit a dan Rutil b TiO2 merupakan senyawa titanium yang banyak digunakan sebagai bahan pewarna cat, terutama cat-cat untuk penggunaan eksterior. Hal tersebut disebabkan kemampuannya menahan sinar ultra violet dari matahari, sehingga cat-cat untuk penggunaan eksterior diharapkan mampu melindungi dinding dari pengaruh cuaca akibat sinar matahari. Kemampuannya dalam menahan sinar ultraviolet juga dimanfaatkan oleh produsen kosmetik sebagai bahan dasar tabir surya. Selain sebagai bahan pewarna cat dan tabir surya, titanium oksida juga dimanfaatkan dalam teknologi nano. Pada tahun 2010, peneliti dari Universitas Tokyo berhasil mensintesis satu bentuk kristal titanium oksida dengan ukuran partikel antara 5-20 nanometer. Penggunaan partikel dengan ukuran 5 nanometer menyebabkan satu buah disket mampu menyimpan data sebesar 25 TB. b. Ekstraksi logam titanium Titanium di alam terdapat dalam bentuk bijih, terutama rutil dan ilmenite. Walaupun cukup melimpah di kerak bumi, namun untuk mendapatkan logam titanium murni membutuhkan proses panjang dengan biaya yang mahal. Proses ekstraksi titanium dari bijihnya pertama kalinya dilakukan oleh ahli metalurgi bernama Matthew A. Hunter pada tahun 1910, dengan cara mereduksi titanium klorida dengan menggunakan logam natrium yang dilakukan dalam silinder baja kedap udara. Proses Hunter hanya berlangsung dalam skala laboratorium dan tidak dapat dikembangkan dengan tujuan komersil. Pada waktu yang hampir bersamaan, ahli metalurgi lainnya yang bernama William J. Kroll berhasil mengisolasi logam titanium melalui berbagai proses. Proses ini dikenal dengan metode Kroll. Pada a 22 awalnya, proses Kroll hanya berlangsung dalam skala laboratorium, tetapi dengan berbagai perlakuan, akhirnya dengan proses ini titaniumdapat diproduksi dalam skala industri yang bersifat komersil. Berkembangnya teknologi metalurgi menjadikan produksi titanium semakin mudah dilakukan. Beberapa metode yang digunakan dalam proses pembuatan titanium selain proses Kroll adalah proses Van Arkel dan De Boer, sertaproses J. Meggy dan Berikut ini penjelasan untuk masing-masing proses. 1 Proses Kroll Langkah-langkah dalam proses Kroll Bijih titanium rutil dan ilmenite diubah menjadi titanium tetraklorida dengan cara mencampurkan bijih titanium dengan karbon yang dialiri gas klorin dan dipanaskan pada suhu 900oC. TiO2 s + Cs + 2Cl2g TiCl4g + CO2g Khusus ilmenite diproses terlebih dahulu untuk menghilangkan besi di dalamnya dengan cara melarutkannya dalam larutan asam sulfat pekat selanjutnya campuran tersebut diencerkan dengan air berlebih. Besi akan larut membentuk larutan besi II sulfat sedang titanium menjadi titanium IV sulfat. FeTiO3 + 3H2SO4 FeSO4 + TiSO42 + 3H2O Titanium IV sulfat yang terbentuk mengalami hidrolisis menghasilkan endapan titanium hidroksida. TiSO42 + H2O TiOOH2 s Titanium hidroksida yang diperoleh lalu dipanaskan hingga membentuk rutil TiOOH2 TiO2 TiCl4 yang diperoleh diproses dengan metode destilasi bertingkat untuk menghilangkan pengotor-pengotor yang masih tertinggal. Hasil dari destilasi adalah cairan tak berwarna. TiCl4 cair dimasukkan dalam bejana lalu ditambahkan logam magnesium dan selanjutnya dipanaskan hingga 1100oC. Agar tidak terkontaminasi oksigen dan nitrogen, dalam bejana dialiri gas argon hingga seluruh bejana bebas udara. Hasil proses ini adalah larutan magnesium klorida dan padatan titanium. 23 TiCl4 + 2Mg Ti + 2MgCl2 Padatan titanium dikeluarkan dari bejana lalu dibilas dengan air dan larutan asam klorida untuk menghilangkan kelebihan magnesium dan magnesium klorida. Hasilnya berupa logam titanium yang berpori yang disebut dengan sponge. Sponge yang dihasilkan lalu diubah menjadi lempeng elektroda yang diproses dalam tungku busur hingga membentuk lelehan. Lelehan yang diperoleh didinginkan hingga menghasilkan logam titanium murni. Ilustrasi proses Kroll dalam produksi titanium berbentuk sponge dapat dilihat pada Gambar 8. Gambar 8. Proses Kroll 2 Proses Van Arkel - De Boer Proses Van Arkel-De Boer dilakukan untuk memurnikan logam titanium yang diperoleh pada proses Kroll. Pada proses ini, titanium yang masih belum murni dipanaskan bersama dengan uap iodin untuk menghasilkan uap titanium tetraiodida. Ti s + 2I2 g TiI4 g Uap titanium tetraiodida yang diperoleh dipisahkan dengan cara mengalirkannya ke dalam wadah lainnya, yang selanjutnya dilewatkan dalam kawat tungsten dan dipanaskan pada suhu 140oC. Akibatnya titanium iodida terurai menjadi titanium murni dan gas iodin TiI4g Ti s + 2I2g 3 Proses J. Meggy dan Pada proses menurut J Meggy dan Prieto, pembuatan logam Titaniumdilakukan dengan cara fluorinasi bijih ilmenite. 24 Bijih Ilminite diflourinasi dengan garam flousilikat seperti K2SiF6, Na2SiF6 pada suhu 350–950 °C selama 6 jam. Selanjutnya besi dan titanium dikonversikan ke flourida dengan cara dileaching dengan menggunakan larutan HF, HCl atau H2SO4 encer pada suhu 60–95 °C selama 2jam. Setelah proses leaching, larutandievaporasi dan didinginkan untuk mengendapkan fluotitanat. Endapan fluotitanat ini kemudian disaring dan dikeringkan pada suhu 110–150 °C. Kemudian direduksi menjadi logam Ti. Metode ini merupakan pengontakan fluotitanat dengan campuran zinc–aluminium pada suhu 400– Sehingga aluminium flourida akan terpisahkan sebagai produk samping dalam bentuk kriolit. Campuran lelehan logam zinc–titanium dipisahkan dengan cara destilasi pada suhu 800– dan diperoleh zinc pada produk destilat serta titanium sponge pada produk akhir. c. Sifat-sifat dan Kegunaan Logam Titanium Titanium adalah logam transisi yang berwarna putih keperakan. Titanium bersifat ringan dan kuat. Selain itu, titanium memiliki massa jenis yang rendah, keras, tahan karat, tidak larut dalam larutan asam kuat, serta tidak reaktif terhadap udara pada temperatur 3 memuat ciri-ciri fisik umum dari titanium Tabel 3. Ciri-ciri Umum Logam Titanium Ciri-ciri umum Lambang unsur Ti Nomor atom 22 Titik leleh 1941 K Titik didih 3560 K Kekerasan skala Mohs 6,0 Massa jenis 4,506 g. cm-3 Elektronegativitas skala Pauling 1,54 Sifat kimia yang dimiliki oleh titanium adalah 1 Reaksi dengan udara Ketika titanium dibakar di udara akan menghasilkan dua senyawa. Jika bereaksi dengan oksigen akan terbentuk titaniumIV oksida, dan jika bereaksi dengan nitrogen akan menghasilkan titanium nitrida 25 2Tis + N2g 2TiNs 2 Reaksi dengan halogen Reaksi titanium dengan halogen menghasilkan Titanium halida. Khusus reaksi dengan fluor berlangsung pada 200oC Tis + 2F2g TiF4s Tis + 2Cl2g TiCl4s Tis + 2Br2g TiBr4s Tis + 2I2g TiI4s 3 Reaksi dengan asam Titanium tidak bereaksi dengan asam, kecuali dengan asam fluorida panas membentuk kompleks heksafluorotitanatIII 2Tis + 12HFaq 2TiF63-aq + 3H2g + 6H+aq Berdasarkan sifat fisika dan sifat kimianya, titanium memiliki beberapa keunggulan dibanding logam lainnya. Keunggulan yang dimiliki oleh titanium adalah Salah satu karakteristik titanium yang paling terkenal adalah dia sama kuat dengan baja tapi hanya 60% dari berat baja. Kekuatan lelah fatigue strength yang lebih tinggi daripada paduan aluminium. Tahan suhu tinggi. Ketika temperatur pemakaian melebihi 150o C maka dibutuhkan titanium karena aluminium akan kehilangan kekuatannya secara nyata. Tahan korosi. Ketahanan korosi titanium lebih tinggi daripada aluminium dan baja. Dengan rasio berat-kekuatan yang lebih rendah daripada aluminium, maka komponen-komponen yang terbuat dari titanium membutuhkan ruang yang lebih sedikit dibanding aluminium. Keunggulan-keunggulan yang dimiliki oleh titanium membuat unsur ini digunakan secara luas dalam berbagai bidang. Namun logam titanium jarang digunakan dalam bentuk murninya, melainkan dalam bentuk paduan. Berikut ini adalah beberapa aplikasi dari titanium. 26 1 Pemesinan dan otomotif Karena sifatnya yang ringan dan tahan karat, banyak komponen-komponen pada industri mesin dan otomotif menggunakan titanium sebagai bahan bakunya, diantaranya dijadikan sebagai sasis kerangka kendaraan, piston, jeruji roda, dan velg ban. 2 Militer dan Penerbangan Oleh karena kekuatannya, unsur ini digunakan untuk membuat peralatan perang tank , untuk membuat pesawat ruang angkasa, dan kerangka pesawat terbang 3 Industri Beberapa mesin pemindah panas heat exchangerdan bejana bertekanan tinggi serta pipa-pipa tahan korosi memakai bahan titanium. Pemilihan titanium untuk pembuatan mesin pemindah panas adalah karena sifat titanium yang tahan suhu tinggi. 4 Kedokteran. Salah satu sifat titanium adalah ringan dan efek racunnya rendah. Karena sifat-sifat tersebut menjadikan titanium digunakan sebagai bahan implan gigi, penyambung tulang, pengganti tulang tengkorak, dan struktur penahan katup jantung. 5 Perikanan dan kelautan Karena sifat Titanium yang kuat, ringan, dan tahan terhadap air laut, titanium digunakan sebagai mata pancing pada alat pemancingan 6 Perumahan TiO2 dijadikan sebagai pigmen putih pada pengecatan di luar ruangan sebab bersifat inert, tahan terhadap paparan sinar UV dari matahari, dan memiliki daya pelapis yang baik. Selain itu titanium banyak dimanfaatkan dalam pembuatan asesoris seperti cincin, kalung, gagang kacamata, casing telepon selular, dan rantai jam tangan yang ditampilkan pada gambar 9. 27 Gambar 9. Contoh Produk Berbahan Titanium
ApaPerbedaan Titanium Dan Stainless Steel? Keunggulan Titanium Salah satu karakteristik Titanium yang paling terkenal adalah dia sama kuat dengan baja tetapi hanya 60% dari berat baja. Kekuatan lelah (fatigue strength) yang lebih tinggi daripada paduan aluminium. Kekuatannya nyaris sama dengan baja, lho. Sehingga, aksesori dengan bahan9i3Lny1. 232 272 179 260 102 281 108 165 219